Pandangan Madzhab Ahlulbait Tentang Shalat Tarawih (Bag 2)

Oleh: ust. Ali As-Shofi
Rasullullah menganjurkan sholat Sunnah di rumah dan sholat fardhu di masjid
Dalam Hadits Shahih Muslim No. 1301 – Kitab Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar
Sunahnya shalat nafilah dalam rumah dan juga di masjid
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سَالِمٌ أَبُو النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ احْتَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُجَيْرَةً بِخَصَفَةٍ أَوْ حَصِيرٍ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيهَا قَالَ فَتَتَبَّعَ إِلَيْهِ رِجَالٌ وَجَاءُوا يُصَلُّونَ بِصَلَاتِهِ قَالَ ثُمَّ جَاءُوا لَيْلَةً فَحَضَرُوا وَأَبْطَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمْ قَالَ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ وَحَصَبُوا الْبَابَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا النَّضْرِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ حُجْرَةً فِي الْمَسْجِدِ مِنْ حَصِيرٍ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا لَيَالِيَ حَتَّى اجْتَمَعَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَزَادَ فِيهِ وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Salim Abu Nadlr maula Umar bin Ubaidullah, dari Busr bin Sa’iddari Zaid bin Tsabit ia berkata; “Rasulullah saw memasang tenda dari tikar pada sebuah tempat di Masjid, sehingga merupakan sebuah kamar tempat beliau shalat (malam). Melihat hal itu, beberapa orang sahabat mendatangi tempat itu dan mereka shalat pula mengikuti Nabi saw shalat. Pada suatu malam mereka datang pula, tetapi Rasulullah saw terlambat, sehingga beliau tidak keluar sama sekali menemui mereka. Oleh karena itu, mereka mengeraskan suara dan melempar pintu dengan kerikil, untuk memberi tahu Nabi saw, karena mereka menyangka kalau-kalau beliau lupa. Maka dalam keadaan marah Rasulullah saw keluar menemui mereka sambil bersabda: “Janganlah kalian berbuat demikian, karena aku mengira bahwa shalat malam itu akan diwajibkan kepada kalian. Karena itu, shalatlah kalian di rumah kalian masing-masing, karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya sendiri, kecuali shalat wajib.”
Dalam kitab Sunan Abi Daud, Rasulullah Saw bersabda:
عَليكُم بالصلاةِ في بيوتِكُم، فإنَّ خيرَ صلاةِ المرءِ في بيتِهِ إلاّ المكتوبة
Sholat lah kalian di rumah-rumah kalian, karenanya sesungguhnya sholat terbaik yg dilakukan seseorang adalah sholat yg dilakukan di rumah, kecuali sholat-sholat fardhu.
(Sunan Abu Daud 2/69. no hadits: 1447)
(Sunan Abu Daud 2/69. no hadits: 1447)
Dalam hadits lain yg diriwayatkan oleh Ibnu Masud, beliau berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah saw,
ـ أيُّما أفضلُ: الصلاةُ في بيتي، أو الصلاةُ في المسجد؟ قالَ:
ـ ألا تَرى إلى بيتي ما أقربَهُ منَ المسجدِ، فَلأنْ أُصلّي في بيتي أحبُّ إليَّ من أنْ اُصلّيَ في المسجد، إلا أنْ تكونَ صلاةً مكتوبةً).
ـ ألا تَرى إلى بيتي ما أقربَهُ منَ المسجدِ، فَلأنْ أُصلّي في بيتي أحبُّ إليَّ من أنْ اُصلّيَ في المسجد، إلا أنْ تكونَ صلاةً مكتوبةً).
“Mana yg lebih utama, sholat di rumah atau sholat di masjid, Nabi Saw menjawab,”Apakah kau tidak lihat rumahku, bukankah begitu dekat dengan masjid?, namun aku lebih mencintai sholat di rumah daripada di masjid, kecuali sholat fardhu.
At-Targhib wat Tarhib, dikomentari oleh Musthafa Muhammad Ammaroh 1/379, hadits no.4).
Bahkan Umar bin Khattab sendiri menukil sabda Rasulullah Saw Ketika ditanya tentang sholat di masjid, dia berkata:
سُئلَ عمرُ عن الصلاةِ في المسجدِ فقالَ: قالَ رسولُ اللّهِ صَلّى اللهُ عَليهِ وسلَّمَ: الفريضةُ في المسجد، والتطوعُ في البيت
Umar pernah ditanya tentang sholat di dalam masjid kemudian Umar menjawab,”Rasulullah Saw bersabda: Sholat fardhu di dalam masjid dan sholat sukarela (Sunnah) di dalam rumah. (kanzul Ummal 8/384. No.hadits: 23360)
Para sahabat tidak sholat malam berjamaah pada bulan ramadhan
Atas dasar hadits2 seperti diatas maka Ibnu Umar (putra Khalifah kedua) dan beberapa sahabat yg lain lebih memilih sholat malam pada bulan ramadhan di rumahnya dan tidak berjamaah di masjid.
جاء رجل إلى بن عمر قال أصلي خلف الإمام في رمضان قال أتقرأ القرآن قال نعم قال افتنصت كأنك حمار صل في بيتك
Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Umar dan berkata “Bolehkah aku shalat di belakang imam (berjamaah) pada bulan ramadhan?”. Ibnu Umar berkata “Apakah kamu membaca al-Qur’an?” ia berkata “ya”. Ibnu Umar berkata “Lalu mengapa kamu diam berdiri seperti keledai, sholat lah di rumahmu!”.
Dalam kitab lain juga disebutkan, seseorang pernah mendengar Ibnu Umar berkata:
أَنَّهُ كَانَ لاَ يَقُومُ مَعَ النَّاسِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ، قَالَ : وَكَانَ سَالِمٌ وَالْقَاسِمُ لاَ يَقُومُانَ مَعَ النَّاسِ
Ibnu Umar berkata bahwasanya ia tidak shalat bersama orang-orang di bulan ramadhan. Lalu sang perawi berkata “Salim dan Qasim keduanya juga tidak shalat bersama orang-orang”.
(Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/396 no 7796)
(Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/396 no 7796)
Dalam kitab yg lain juga diceritakan:
عَنِ الأَعْمَشِ ، قَالَ : كَانَ إبْرَاهِيمُ وَعَلْقَمَةُ لاَ يَقُومُانَ مَعَ النَّاسِ فِي رَمَضَانَ
Al A’masyiy berkata “Ibrahim dan ‘Alqamah tidak shalat bersama orang-orang di bulan ramadhan”
(Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/397 no 7800)
(Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/397 no 7800)
Dari perlakuan beberapa sahabat nabi Saw seperti Ibnu Umar, Salim,Qosim,Ibrahim dan Alqomeh yg lebih memilih untuk sholat malam di rumah dan tidak berjamaah di mesjid menunjukan bahwa sunnahnya sholat Sunnah di rumah itu berlaku secara umum, baik sholat Sunnah yg dilakukan pada waktu bulan ramadhan atau diluar bulan ramadhan.
0 Response
Posting Komentar